Sabtu, 11 Februari 2012

Ternyata di Amerika Serikat Masih Ada Perbudakan


Dalam episode pembukaan Perbudakan: Sebuah Kejahatan Abad ke-21. Sebuah reportase jurnalistik yang dilakukan oleh wartawan Al Jazeera, Rageh Omaar, dengan menyelidiki rantai perbudakan dari hulu ke hilir. Sebuah perbudakan yang dilakukan dilapangan pertanian AS tidak pernah terbuka secara umum dan juga tidak pernah di basmi.

AS telah memimpin perang global melawan perbudakan modern, sejak peperangan sipil. Tapi, menurut perkiraan konservatif, ternyata masih ada antara 40.000 dan 50.000 budak di AS saat ini.



Jadi dalam episode ini, pertanyaan Rageh mengapa sebuah bangsa yang dibangun atas penghapusan perbudakan - sebuah negara yang harus melalui perang saudara yang menyakitkan untuk secara resmi mengakhiri perbudakan - gagal untuk mengatasi masalah di dalam perbatasannya sendiri.

Penyelidikan dimulai di desa-desa miskin di Thailand, di mana agen untuk para petani budak hilir mudik untuk mencari korban baru di desa-desa miskin. Para calon budak ini kemudian dibawa ke Amerika Serikat dengan cara-cara melawan hukum. Janjhttp://www.blogger.com/img/blank.gifi-janji manis untuk dipekerjakan di Amerika Serikat dengan gaji yang sangat tinggi.

Tapi jauh dari memenuhi impian Amerika mereka, ternyata mereka yang banyak http://www.blogger.com/img/blank.gifditempatkan di berbagai peternakan di Hawaii, California dan Florida - tidak dapat kembali ke rumah.

Apa yang mereka impikan itu tidak pernah terwujud yang ada adalah sekedar berjuang untuk melunasi hutang-hutang mereka dikeluarkan dalam mengejar kehidupan yang lebih baik bagi mereka dan keluarga mereka.

Video dan reportase yang menyentuh dan memilukan selengkapnya silahkan klik disumbernya berikut ini: Slavery A 21 st Century Evil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar