Sabtu, 11 Februari 2012

Dolok Simarsolpah, tebing eksotik bagi pecinta pemanjat tebing

Lokasi dolok Simasolpah ini berada tepat di dusun Durian Baggal, Desa Sindaraya, Kecamatan Raya Kahaean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Jika berangkat dari Pematang Raya memakan waktu kurang lebih 45 menit, jika dari Tebing Tinggi akan memakan waktu kurang lebih 1.5 jam perjalanan dengan bus.
Dolok Simarsolpa terletak di pinggir perkebunan kelapa sawit, dulu nya kebun jeruk, tapi sekarang udah di rombak jadi perkebunan kelapa sawit, tepat di belakang rumah Pak Wir, seorang lelaki berkelahiran Solo, Jawa Tengah, yang telah puluhan tahun menetap di dusun ini. Di rumah Pak Wir biasanya para pemanjat yang ingin menaklukkan tebing Simarsolpa menginap. Rumah kayu yang berlantai tanah ini sering disulap menjadi base camp yang ramai oleh pemanjat
Terbing Terjal Simarsolpah
Di sisi timur Dolok Simarsolpa terletak tebing terjal vertikal setinggi 250 meter. Tebing yang dikelilingi Bukit Barisan ini kerap menjadi incaran pemanjat tebing yang berkunjung ke Sumatera Utara. Bagian bawah tebing berlumut dan licin karena tertutup pepohonan lebat. Cacat tebingnya bervariasi, dari cerukan panjang mirip talang air sampai beberapa crack (rekahan). Pengaman yang banyak digunakan terutama sisip pegas (friend) dan beberapa buah piton (paku tebing). Juga terdapat banger pada tiap pitch (titik perhentian sementara). Di bagian tengah terdapat tiga buah gua kecil yang cocok untuk menginap jika menggunakan pemanjatan alpine. Puncak tebing berupa hutan lebat yang didominasi tumbuhan bambu. Secara keseluruhan grade (tingkat kesulitan) rute pemanjatan di Dolok Simarsolpa adalah 5.8 menurut versi Amerika.
Panjat tebing Simarsolpah
Panjat tebing Simarsolpah
Apabila anda berniat memanjat Tebing Simarsolpa, di awal pemanjatan terdapat cerukan panjang mirip crack sampai pitch 1. Bentuk crack seperti ini yang biasanya menjadi santapan nikmat saat memanjat karena tidak banyak tenaga yang harus dikeluarkan, tapi lebih mengandalkan teknik keseimbangan. Setelah pitch 1, jalur pemanjatan berupa face nyaris tanpa crack menuju pitch 2. Pitch 2 merupakan tempat yang asik untuk istirahat makan siang sambil menikmati alam Simalungun dan deretan pegunungan Bukit Barisan. Apabila anda kebetulan membawa kamera, sesekali anda bisa membidik kawanan burung rangkong yang melintas.
Tebing Simarsolpah
Tebing Simarsolpah
Apabila anda sudah sampai di pitch 5 maka anda dapat leluasa melihat puncak tebing yang jaraknya hanya sekitar 40 meter. Bentuk permukaannya bervariasi, dari vertical (tegak lurus 90°), overhang (menggantung) dan slab (kemiringan 70°-80°). Titik overhang ini yang biasanya sulit dilalui. Namun, asal punya sedikit nyali semua jadi diatasi.
Cerita tersendiri
Terlepas dari tinggi atau rendahnya tingkat kesulitan tebing Simarsolpa, pemanjatan di sana sungguh menawarkan cerita tersendiri
yang mungkin tidak akan didapat di tebing lain. Saat kita ada di ketinggian, digoda buaian angin, atau di saat otot tak kunjung diam gemetar melawan rasa gamang, gerombolan burung rangkong dan elang hitam kerap terbang tak jauh dari tempat kita menggantung, seolah ikut memberi spirit. Tentu, kehadiran mereka menjadi teman yang sanggup mengusir rasa sepi di ketinggian dan memperkuat rasa kedekatan dengan alam. Di sana juga masih ada kambing gunung, yang oleh penduduk lokal disebut bidar atau kambing tere. Sementara puluhan spesies kupu-kupu dengan corak warna menarik, beterbangan di sekitar tebing.
Potensi terancam
Boleh dibilang, potensi kawasan tebing Simarsolpa belum diberdayakan dengan baik, bahkan kini cenderung terancam. Padahal
jika dikelola dengan konsep dan pelaksanaan pengembangan wisata yang baik, bukan mustahil tebing ini bisa dijadikan kawasan ekoturisme dengan mengemas rock climbing dan hill walking menjadi komoditas.
Tebing Phuket di Thailand, mungkin bisa dijadikan sebagai pembanding. Jika tebing Phuket didukung keindahan laut, Simarsolpa didukung keanekaragaman hayati. Kawasan ini juga amat memungkinkan dijadikan konservasi yang berguna bagi keseimbangan alam dan ilmu pengetahuan. Sayang, satwa dan vegetasi yang belum terdata itu keburu nyaris habis. Seiring ganasnya penyulapan hutan negara di sekitar tebing menjadi kebon sawit. Dan suara siamang pun terdengar makin jauh.
Bagaimanapun tebing Simarsolpa merupakan salah satu aset Kabupaten Simalungun. Artinya, tebing dan kawasan sekitarnya seharusnya tetap dijaga, baik oleh masyarakat setempat maupun pemerintah daerah. Masih ada peluang untuk mengemas kawasan ini menjadi daerah bernilai tinggi, dan tetap lestari. Memberdayakannya bukan berarti harus menghancurkannya. Dengan demikian, kita masih memberi peluang para pengganti nanti untuk turut merasakan geletar tubuh yang nyata saat merayapi dinding timur Simarsolpa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar